Cerutu Nusantara: dari Tradisi Lokal hingga Premium

Sejarah cerutu di Indonesia bermula pada masa kolonial, ketika Belanda membawa tradisi merokok cerutu ke nusantara. Seiring waktu, produsen lokal mulai membuat cerutu sendiri dengan memanfaatkan tembakau Indonesia yang berkualitas tinggi, dikarenakan dengan iklim tropisnya. Cerutu kini menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama di kalangan penikmat tembakau.

Di Indonesia terdapat berbagai jenis cerutu lokal yang tersedia dan diproduksi di beberapa daerah:

Sumatra Utara

Tembakau Deli: Salah satu tembakau terbaik di dunia berasal dari Sumatra, terkenal dengan kehalusan dan aroma khasnya.

Cerutu Medan: Cerutu dari daerah Medan menggunakan tembakau yang dikenal premium.

Jawa Timur

Cerutu Jember: Jember adalah salah satu produsen cerutu terbesar di Indonesia, terkenal dengan kualitas tembakaunya.

Yogyakarta

Yogyakarta juga memiliki tradisi pembuatan cerutu dengan cita rasa yang khas, menggunakan tembakau lokal yang lembut.

Jenis-jenis Cerutu Berdasarkan Profil Rasa

• Mild (Ringan):
• Karakteristik: Cerutu dengan rasa yang lebih lembut dan cocok untuk pemula,
• Contoh dari Indonesia: Cerutu yang menggunakan tembakau dengan rasa ringan dari Sumatra atau Jawa Timur.
• Medium (Sedang):
• Karakteristik: Lebih kaya dan kompleks, dengan kombinasi rasa kayu, rempah, dan kadang-kadang sedikit manis.
• Contoh dari Indonesia: Cerutu yang dihasilkan di Jember atau Yogyakarta dengan tembakau yang lebih matang.
•  Full-bodied (Kuat):
• Karakteristik: Cerutu yang memberikan pengalaman penuh dengan rasa yang lebih kuat dan berani, seringkali mengandung unsur tanah dan lada.
• Contoh dari Indonesia: Cerutu premium yang menggunakan tembakau tua dari Sumatra.

Tembakau Indonesia, terutama dari Sumatra dan Jawa, memiliki karakteristik yang berbeda dari tembakau Amerika atau Karibia, dengan aroma khas yang sering lembut dan manis. Banyak produsen cerutu di Indonesia masih menggunakan teknik pengolahan yang diwariskan dari generasi ke generasi, untuk menjaga kualitas produk. Pengaruh iklim tropis Indonesia memberikan cerutu lokal profil rasa yang khas dan eksotis.